Guru Harus Berani Menulis
Guru harus berani menulis. Agar menjadi berani, guru hendaknya mengambil topik-topik yang dikuasainya. Dengan begitu, tulisan yang disajikan dapat tuntas dan mampu menyampaikan informasi secara lengkap kepada pembaca. Untuk dapat menguasai sebuah persoalan, dapat dilakukan dengan banyak membaca. Teori-teori perlu dipelajari dan dikutip. Dengan begitu, kepercayaan diri dan keberanian guru akan tumbuh. Membaca dapat diibaratkan dengan pedagang yang kulakan. Tanpa kulakan, pedagang tidak akan memiliki barang untuk dijual. Demikian disampaikan Prof. Suyanto, Ph.D. dalam seminar yang diselenggarakan Ikatan Guru Indonesia (IGI) Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (15/5). Lebih lanjut, Dirjen Mandikdasmen periode 2005-2013 itu mengungkapkan, membaca ini masih merupakan tantangan besar
» Read more